pengunjung

Sunday 30 June 2013

For Sale Juni

Juni






Walah, bulan ini bulan yang berat. Banyak banget yang kudu dikelarin, mulai dari tugas, organisasi, desain, ampe yang paling baru ternak cupang. Banyaknya kegiatan jadi buat aku sedikit kurang produktif, tapi ya yang namanya udah terjerat sama dunia desain (apa lagi dibayar), ya tetep, sikat jhoooon.
Ini buah karya komersil saya bulan ini.

Monday 24 June 2013

Tutorial Sederhana Membuat Video dengan Movie Maker

Udah lama nggak posting :p

Kesempatan kali ini, saya pengen ngasih tutorial sederhana buat temen temen yang kepengen belajar video. Kali ini saya pakek aplikasi standar bawaan windows yaitu windows movie maker. Selain movie maker, sebenarnya banyak dan fiturnya lebih canggih seperti software dari Adobe maupun dari Corel. Namun, Movie Maker jauh lebih sederhana dan cocok untuk pemula, selain itu, aplikasi ini cukup ringan dibanding dengan aplikasi pembuat video lainnya.
Langsung saja kita crotkan saja..

1. Siapkan file-file yang ingin anda pakai (baik gambar, video, musik, dan file multi media lainnya) yang dijadikan sebagai bahan ke dalam satu folder, lebih baik namai foldernya agar file tidak tercecer. Ngutip temen saya, biasanya dinamain "kurasi film ....". (titik titik diisi nama filmnya)

2. Bukalah windows movie maker (criiiingggg)

3. Mulai import file yang sudah kamu pilih tadi di langkah pertama. Caranya, pilih File, Import into Collections (Ctrl+I). Selain itu, jika anda ingin mengimport secara sendiri sendiri (hanya lagu saja, atau video saja, atau gambar saja), pilih saja Tasks, di panel kiri akan ada import ... Pilih saja sesuai dengan kebutuhan anda.

4. Langkah keempat adalah masukkan satu per satu file yang ingin anda pakai. Urutkan sesuai dengan adegan yang anda inginkan.

5. Berikutnya, masukkan efek primer seperti tittle atau tulisan untuk mengantarkan penonton ke sebuah cerita dalam video tersebut. Setelah efek primer, masukkan efek sekunder seperti transformasi slide dan sebagainya. (gunakan kreatifitas anda).

6. Masukkan file musik. Pastikan pada fase ini adegan/ since sudah sesuai dan tidak akan dirubah lagi. Agar tidak menyulitkan nantinya. Masukkan musik dapat diletakkan pada ikon audio pada time line, bukan pada story board.

7. Jika anda ingin menyimpan sementra (masih belum selesai) gunakan save project as. Pastikan data yang anda pakai tidak bergerak dari asalnya. misalkan, bahan bahan ada di folder "kurasi film titik", pastikan file file tadi tidak berpindah dari aslinya. Jika folder atau bahan dipindah, project tidak akan bisa disimpan. Hal yang sama terjadi ketika kita membuka project dan ingin melanjutkannya kembali. Jika file terhapus atau hanya terpindah, movie maker tidak akan menemukan file tadi dan akhirnya file tidak bisa dibuka. Untuk itu, pastikan file TIDAK DIPINDAH DARI FOLDER DESTINASI AWAL.

8. Jika dianggap sudah siap, langsung saja cetak dengan memilih File, Save Movie File. Pilih format sesuai dengan keinginan anda serta atur juga resolusi serta ukuran filenya.

Semoga membantu..

Friday 7 June 2013

Belajar Itu Lakukan, Bukan Katakan

     Mahasiswa adalah agen pembawa perubahan. Sejak pertama saya masuk, kalimat itu yang terus menerus saya dengar. Sejak Ospek mindset itu yang berusaha ditanamkan. Mulai dari teriakan terikaan, pemaparan masalah, dan arahan untuk melakukan sebuah kritisi terus dikenalkan. Dalam sebuah proses, kita dibentuk menjadi sebuah mesin kritik bagi pendapat seseorang. Pernah saya dengar dari perkataan seseorang yang dianggap dewa yaitu "yang penting beda dulu, kalo alesan nanti gampang" ditambah dengan senyum sinisnya. Apakah disitu letak perubahannya? Apakah itu akan menafikkan kebenaran dengan sebuah rasionalisasi?
     Ada gula pasti ada semut. Setiap aksi pasti ada sebuah reaksi. Semua tindakan yang diterapkan kepada mahasiswa baru berimbas pada karakter generasi tersebut. Dibiasakan dengan berpendapat tanpa ada tujuan sebagai "solutor", dilatih untuk menciptakan konflik tanpa adanya tujuan membangun, membuat mental yang tercipta adalah mental "knalpot bobokan" (wis seru, mbriski, asep tok, bantere juga ora sepiraha).
     Turut prihatin sebenarnya, mereka yang seharusnya merubah bangsa ini menjadi maju malah hanya bisa berbicara tanpa adanya aksi nyata. Beberapa hari ini, berapa orang datang kepada saya dan berkata "aku bingung soal ini" dan "aku nggak bisa soal itu". Aneh, mereka tahu apa yang mereka tidak mampu lakukan, tetapi mereka tidak belajar. Mereka tahu apa yang mereka tidak tahu, tapi mereka tidak berusaha mencarinya. Hanya sebatas kata kata mungkin sudah memberikan kepuasan. Sebagian hanya mengatakan ingin berubah, namun ya hanya formalitas saja. Sebuah renungan bagi kita semua, karena bertindak jauh lebih sulit dari pada berbicara. Tuhan menciptakan sepasang tangan sepasang kaki dan satu mulut, membuktikan bahwa kita diciptakan untuk lebih banyak bertindak daripada berbicara.

Indonesia butuh perubah, bukan pembawa perubahan (ngomong tok).

Kalo mau belajar ya lakukan, buakn katakan!

Ternak Cupang, jadi inget jaman SD

hehehe,,
jaman kecil, tiap pulang jumatan pasti kegiatannya beli cupang baru..:D
udah gede jadi pengen nostalgia, alhasil beli juga dua ekor cupang..
tapi dipikir2 pengen nyobain nernak, cari2 di google nemu blog mantep..
lengkap buat nernak cupang..
perlu dicoba..:D

Tutorial Ternak Cupang
Tutorial Ngerawat Burayak

Monday 3 June 2013

Dion Idol in WPAP

mukanya mas dion kena WPAP juga..hehehe,,
pahlawan purwokerto, sik asik..:D



Tutorial WPAP Sederhana Untuk Pemula

Wedha's Pop Art Prtrait atau sering disingkat WPAP adalah seni kontemporer yang mulai terkenal pada era 90an. Penemunya adalah bapak Wedha Abdul Rasyid, akrab disapa Pak Dhe.
Seni ini tergolong unik karena menggabungkan garis garis dan warna yang diluar batas namun tetap membentuk sebuah kemiripan. Kali ini saya yang juga baru belajar juga pengen berbagi ilmu, bagaimana cara saya membuat WPAP.
Capcus saja sodara sodara, berikut tutorial WPAP ala saya.

1. Pilih Foto yang cocok buat WPAPnya. Buat pemula, carilah foto orang terkenal agar lebih mudah untuk menilai kemiripannya. Foto close up akan memudahkan anda anda buat belajar membuat WPAP.

2. Pilih aplikasi yang mau dipake, Photoshop boleh, Ilustrator bisa, Corel juga nggak papa. Kali ini saya make CorelDRAW X4. Lebih gampang dipahami buat pemula.


3. Import foto yang sudah dipilih tadi ke dalam bidang kerja, cari posisi yang uenak biar WPAPnya lebih gimana gitu.




4. Mulai membuat facet (bidang bidang dalam WPAP), kali ini saya make Polyline tool.

Facet adalah bidang dalam WPAP, usahakan facet yang dibuat sederhana saja (tidak terlalu banyak tekukan/patahan). Memang sulit membuat objek menjadi mirip dengan facet sederhana, namun disitulah serunya. (y)
A. Langkah membuat facet di awal ini adalah membuat identitas si tokoh, misalkan mata, bibir, hidung, rambut, agar sebelum mukanya diacak acak sudah kelihatan mirip duluan. Saya memulai buat facet dari yang terlihat mudah, misalkan saya akan mulai dari daerah seperti kaca mata dulu.


B. Setelah membuat identitas tokoh, langsung buat facet kulit beserta efek efeknya, mulai dari yang gelap dulu, menuju yang terang. Ingat, selama tidak mengurangi kemiripan, garis horisontal dan vertikal harus diutamakan. Jangan lupa buat improv, biar hasil karya lebih otentik. :D



5. Setelah faceting, langsung saja kita beri warna, perhatikan sisi gelap dan terang, pemberian warna secara advance menggunakan clan, setiap klan tidak boleh berdekatan. Ada magenta, ungu, biru, hijau, kuning, putih, dan hitam. Untuk pemula disarankan mencontoh pewarnaan dari WPAP yang sudah bagus. Meniru adalah proses belajar yang termudah, namun ingat, tetap improvisasi, biar hasilnya lebih hot.


jangan lupa, buat transparan outlinenya. Kasih sedikit improvisasi seperti efek buat bikin khas.

6. Langkah terakhir adalah finishing. Berikan sentuhan seni anda seperti mengolah background, menambah tulisan bahkan mungkin trademark. Buat karya semenarik dan sekeren mungkin.


Jeder, jadilah WPAP sederhana Dion Idol ala Fahrizya Indra alias Marzeng, selamat mencoba kawan!




Sunday 2 June 2013

Not Kehidupan

hidup ibarat sebuah melodi..
kita adalah bagian dari itu dan punya perannya masing-masing..
namun ketika ada nada yang "tidak sesuai", melodi yang indah berubah menjadi rancu..
seluruhnya menjadi fals, dan melodi menjadi tidak enak didengar..
tinggal bagaimana kita menempatkan diri, agar menjadi not not yang memberikan keindahan dalam sebuah harmoni kehidupan..

JOE SATRIANI in WPAP