Kesempatan kali ini, saya pengen ngasih tutorial sederhana buat temen temen yang kepengen belajar video. Kali ini saya pakek aplikasi standar bawaan windows yaitu windows movie maker. Selain movie maker, sebenarnya banyak dan fiturnya lebih canggih seperti software dari Adobe maupun dari Corel. Namun, Movie Maker jauh lebih sederhana dan cocok untuk pemula, selain itu, aplikasi ini cukup ringan dibanding dengan aplikasi pembuat video lainnya.
Langsung saja kita crotkan saja..
1. Siapkan file-file yang ingin anda pakai (baik gambar, video, musik, dan file multi media lainnya) yang dijadikan sebagai bahan ke dalam satu folder, lebih baik namai foldernya agar file tidak tercecer. Ngutip temen saya, biasanya dinamain "kurasi film ....". (titik titik diisi nama filmnya)
2. Bukalah windows movie maker (criiiingggg)
3. Mulai import file yang sudah kamu pilih tadi di langkah pertama. Caranya, pilih File, Import into Collections (Ctrl+I). Selain itu, jika anda ingin mengimport secara sendiri sendiri (hanya lagu saja, atau video saja, atau gambar saja), pilih saja Tasks, di panel kiri akan ada import ... Pilih saja sesuai dengan kebutuhan anda.
4. Langkah keempat adalah masukkan satu per satu file yang ingin anda pakai. Urutkan sesuai dengan adegan yang anda inginkan.
5. Berikutnya, masukkan efek primer seperti tittle atau tulisan untuk mengantarkan penonton ke sebuah cerita dalam video tersebut. Setelah efek primer, masukkan efek sekunder seperti transformasi slide dan sebagainya. (gunakan kreatifitas anda).
6. Masukkan file musik. Pastikan pada fase ini adegan/ since sudah sesuai dan tidak akan dirubah lagi. Agar tidak menyulitkan nantinya. Masukkan musik dapat diletakkan pada ikon audio pada time line, bukan pada story board.
7. Jika anda ingin menyimpan sementra (masih belum selesai) gunakan save project as. Pastikan data yang anda pakai tidak bergerak dari asalnya. misalkan, bahan bahan ada di folder "kurasi film titik", pastikan file file tadi tidak berpindah dari aslinya. Jika folder atau bahan dipindah, project tidak akan bisa disimpan. Hal yang sama terjadi ketika kita membuka project dan ingin melanjutkannya kembali. Jika file terhapus atau hanya terpindah, movie maker tidak akan menemukan file tadi dan akhirnya file tidak bisa dibuka. Untuk itu, pastikan file TIDAK DIPINDAH DARI FOLDER DESTINASI AWAL.
8. Jika dianggap sudah siap, langsung saja cetak dengan memilih File, Save Movie File. Pilih format sesuai dengan keinginan anda serta atur juga resolusi serta ukuran filenya.
Semoga membantu..
No comments:
Post a Comment